Jumat, 31 Oktober 2014

CN BLUE DVD UPDATE

CN Blue - 2nd Album Release Live : 1 DVD

CN Blue - Arena Tour 2012 Come On : 1 DVD

CN Blue - Arena Tour One More Time : 1 DVD

CN Blue - Blue Moon Live In Seoul 2014 : 1 DVD

CN Blue - Come Back Show : 1 DVD

CN Blue - Full Concert 2013 : 1 DVD

CN Blue - Gag Concert : 1 DVD

CN Blue - Go Show With CN Blue : 1 DVD

CN Blue - Listen To The CN Blue 1st Live Concert : 1 DVD

CN Blue - Live DVD Fan Club : 1 DVD

CN Blue - Making The Artist : 1 DVD

CN Blue - MTV Unplugged : 1 DVD

Cn Blue - People Inside : 1 DVD

CN Blue - SBS Go Show With CN Blue : 1 DVD

CN Blue - Story : 1 DVD

CN Blue - Super King : 1 DVD

CN Blue - The Best Album CN Blue : 1 DVD

CN Blue - The Greatest Video Of CN Blue : 1 DVD

CN Blue - What's Turn You On : 1 DVD

CN Blue - Winter Tour Here In My Head : 1 DVD

CN Blue - Yoo Hee Yool's Sketchbook : 1 DVD

CN Blue - Zeep Tour 2011 Re Maintenence : 1 DVD

CN Blue - Zepp Tour Lady 2013 : 1 DVD

Crayon Pop - The Streets Go Disco : 1 DVD

Dal Shabet - Bang Bang 2012 : 1 DVD

Senin, 27 Oktober 2014

7 DAYS SOMETHING PART 6

Fan Fiction Khuntoria
"Knowing the fact, make me feel like in hell"

"Apa maksud ini semua?" Tanyaku dengan suara bergetar, bahkan aku tak sanggup memegang sehelai foto pun.
Wajah Khun pun tak kalah pucat. Dia tampak panik dan duduk perlahan di kursinya. Tubuhku masih bergemetar melihat foto foto di hadapanku.
"Kau... kau siapa Khun?" Ucapku. Kembali aku tak mendapat jawaban dari mulut Khun.
Khun terus menatapku, tubuhku semakin bergetar, nyaris lunglai.
Kemudian Khun menggengam kedua tanganku, seperti berusaha mentransfer segala kekuatan yang ia miliki. Dia hanya mengusap usap tanganku, tapi upayanya gagal jika maksudnya untuk menenangkanku.
"Apa maksud... maksud dari foto foto ini?" Tanyaku, kali ini dengan suara yang lebih terdengar pasrah.
"Aku, aku harus mulai dari mana?" Tanya Khun dengan nada lembut yang berhasil membuat kecemasanku berkurang. "Apa yang harus kujelaskan?"
"Apapun. Semuanya. Demi Tuhan Khun, aku butuh kejelasan. Apa ini sebenarnya?"
"Baiklah, aku akan memulainya. Sepertinya terapi mu mengalami banyak kemajuan, episode ini jauh dari episode sebelumnya."

~ ~ ~
*Khun mulai bercerita mengenai foto foto itu*
"Victoria!" Aku menghampiri gadis tinggi cantik dan berambut panjang itu. "Kau sudah pulang? Aku sudah menunggumu sejak tadi!"
"Untuk apa kau menungguku? Memangnya kau tak punya kerjaan lain?"
"Kelasku kosong sejak siang tadi. Aku punya janji kan untukmu, jadi harus aku tepati sore ini!" Jelasku.
"Oh ya?! Jinjja chaigya?!! Woaaaah. Kapan kau akan memberikannya?!!" Victoria mulai mengeluarkan nada manjanya yang selalu aku suka.
"Kita cari tempat untuk makan dulu ya. Nanti aku kasih ke kamu hadiahnya!" Aku pun melemparkan kedipan mataku untuknya.

~ ~ ~
Tibalah kami di salah satu cafe dekat kampus kami. Victoria, gadis yang hampir dua tahun ini aku pacari. Semua tentang cerita hidupku selama itu pasti tentang Victoria juga.
Kami sama sama di Semester akhir, dan aku tidak akan main main dengan gadis cantik ini. Aku mencintainya. Sangat mencintainya, aku akan membahagiakannya. Bagaimanapun caranya.
"Ini makanan kesukaanmu" Victoria memberikan seloyang pizza dan coca cola dihadapanku. "Kau sebentar lagi akan mati di lautan soda itu!"
"Eeey... kalau aku mati, kau bagaimana?" Ledekku.
"Molla~ aku akan seperti udara mungkin. Yang ada tapi tak terlihat" jawab Victoria sambil mengambil potongan pizza yang pertama.
Kami pun mulai larut dengan pembicaraan seperti biasanya. Tentang aku. Dia. Dan kami. Aku selalu suka saat Victoria sibuk mengoceh tentang dirinya, momment seperti ini terlalu sayang untuk dilewatkan. Kami terus mengobrol hinggan potongan pizza terakhir.
"Jadi mana hadiahmu?" Victoria adalah gadis yang pintar. Dia tidak pernah lupa tujuan awalnya.
"Ini. Kau buka di kamar saja nanti. Jangan sekarang" aku memberinya sebuah amplop yang isinya, aku tau dia akan sangat menyukainya.
"Ue? Harus di rumah? Aku sangat penasaran! Aku buka sekarang ya!"
"Di rumah saja, ayok kita pulang. Nanti ibumu mencari mu."

~ ~ ~

"Khun, saranghe~" Victoria memelukku sangat erat malam itu. Begitu pula aku. Gadis ini yang telah banyak mengubah hidupku. Bagaimana aku mengungkapkan besarnya sayangku padanya?
"Ne~ na tto Victoria. Kau buka di kamar ya"
Victoria mengangguk. "Kau langsung pulang?" Tanyanya kemudian.
"Aku harus mampir ke Kantor dulu. Ada yang harus ku kerjakan".
"Ini sudah larut. Besok kau ada kelas pagi. Apa tidak bisa besok ke kantornya?"
"Tidak bisa. Besok pagi hotel ku kedatangam tamu besar. Jadi aku harus memastikan bahwa semuanya sudah beres. Aku pulang ya. Kau masuk sana"
"Khun~" Victoria memegang lenganku, sperti yg sering ia lakukan. Tapi kali ini dia memelukku, sangat erat.
"Eey~ ada apa Victoria?"
Victoria hanya menggeleng dan tetap memelukku. "Berjanjilah. Untuk selalu ada di sisiku. Jangan kemana mana. Harus ada di sisiku. Karena aku tak bisa tanpamu".

# # #

Tubuhku bergetar saat mendengar cerita Khun. Jadi, aku dan dia sudah lama saling mengenal? Aku hanya diam, cerita ini masih terlalu mengada ngada bagiku.
"Isi amplop itu adalah paket liburan ke Seoul. Ke Sungai Han, Pulau Nami, Namsan  Tower, dan Teddy Bear Museum. Sesuai dengan keinginanmu, kita pilih musim winter. Seperti saat ini. Kau langsung berteriak kegirangan saat menelfonku malam itu. Aku yang menyetir untuk ke Hotel pun lega sekali mendengar teriakkan gembira mu di telfon malam itu. Karena membahagianmu adalah tujuan hidupku Victoria".
Aku tak mampu menjawab apa pun, aku hanya mulai menangis. Karena samar samar ingatan itu tergambar.
"Tapi sayang, aku tidak bisa ikut ke Seoul bersamamu. Mobilku menabrak pembatas jalan malam itu, aku koma sampai hampir  1tahun. Aku tak tahu bagaimana keadaanmu selama satu tahun itu. Setelah aku tersadar aku pun tak bisa mengingat semuanya dengan baik" Khun menghentikan ceritanya. Mata besarnya menatapku penuh dengan simpati.
Aku hanya tertunduk. Aku tidak siap menerima kenyataan.
"Keluarga ku pun  menyalahkan dirimu atas kejadian ini. Karena aku menyetir sambil menelfon dirimu. Sampai akhirnya, aku melihatmu. Di kampus kita. Kau dengan rambut panjang mu. Mini dress putih dan cardigan juga dengan tas yang sama saat kau kuliah 3 tahun lalu. Ya... kau sama dengan 3 tahun lalu. Bahkan terlalu sama. Seperti waktu tak bergerak"
Aku menatap Khun. Tangisku semakin menjadi. Aku tak mengerti ini semua. Jauh di dalam pikiranku aku tau, ada yang salah dengan diriku.
"Aku berusaha mendekatimu. Ternyata kau juga tidak ingat denganku. Saat aku sebutkan namaku, jawaban mu selalu 'lucu sekali. Kenapa harus Nichkun?  Apa tak ada nama lain?'."
"Se... se... selalu? Maksudmu?"
"Iya. Selalu." Jawab Khun kemudian kembali menggenggam tanganku. Mengehentikan sedikit getaran tanganku. "Aku terus mencari tahu. Apa yg salah pada dirimu, mengapa kau tidak ingat padaku? Harusnya hanya aku yang mengalami lupa ingatan. Kenapa kau juga seperti itu?. Sampai akhirnya aku menemukan jawabannya. Kau... menderita obsesive compulsive disorder . OCD. Kau mempunyai rasa trauma besar atas kejadianku. Kata dokter ingatanmu akan kembali mengulang setelah kau kembali dari Seoul. Kau akan terus menerus mengulangi situasi itu. Seolah kau memainkan drama dengan situasi yang sama, dan secara tak sadar kau mengulang kalimat yang sama. Ini sudah winter ke 4 bagimu." Jelas Khun panjang lebar.
"Kau. Jangan mengada ada!" Ucapku. "Aku? Menderita OCD!" Tidak mungkin.
"Victoria, tolong lah. Percaya padaku. Semenjak 4 tahun, baru kali ini kau melihat foto foto ini. Bukankah semua foto ini menjelaskan semuanya?" Jelas Khun.
Memang, ada beberapa gambarku di lokasi yang sama. Dengan warna baju yang sama. Namun, aku tetap belum bisa menerima semuanya. Aku? OCD? Tidak mungkin.
"Kau gila Khun! Aku tau. Kau yang terobsesi selama ini dengan ku! Kau yg sengaja duduk di sampingku saat di pesawat! Kau yang terus mengikuti selama di sana! Kau yang gila! Bukan aku!"

# # #
-To be continued-

Minggu, 26 Oktober 2014

7 Days Something Part.5

"Spelling your name make feel like home"

Fan Fiction Khuntoria

Mataku perlahan melihat biasan cahaya. Aku bisa merasakan jelas pusingnya kepalaku. Berapa banyak soju yang aku minum tadi malam? Ah~ aku tak ingat. Aku hanya merasa pusing dan tenggorokkan ku sangat kering rasanya.
Pandanganku menyisir setiap sudut kamar, samar samar aku melihat seseorang duduk dan tertidur. Aku berusaha memperjelas penglihatanku. "KAU?!!!" pekik ku ketika sadar dia adalah Nichkhun.
Nichkhun pun langsung tersadar dan tampak sempoyongan untuk berdiri. Sepertinya dia sangat berusaha mendapatkan kesadarannya. "Ah~ kau sudah bangun? Syukurlah"
"Apa yang kau lakukan di penginapanku?!!"
"Aku mengantar mu tadi malam! Kau memang benar peminum yang buruk! Kau bahkan baru meminum satu botol dan reaksimu sudah seperti tadi malam. Seperti kehilangan nyawa! Menbuatku panik! Besok kita minum jus saja!" Tiba tiba Nichkhun mengeluarkan serentet omelan panjang.
"Apa urusanmu?!"
"Apa urusanku? Ya! Ini sudah sekian kalinya aku menggendongmu! Kau pikir tubuhmu seringan gulali?!"
Aku sedikit malu ketika Nichkhun menyinggung berat badan. Tubuhku memang tak seringan itu. "Siapa suruh kau menggendongku?"
"Lantas aku harus berbuat apa saat wanita yang---" Nichkhun tidak meneruskan kata katanya. "Sudahlah. Lebih baik kau membersihkan diri dan kita pergi lagi"
"Aku mau pergi sendiri! Kau tidak perlu membututiku"
Nichkhun tidak meresponku. Dia langsung keluar dari kamarku dan aku bergefas bersiap siap untuk tujuanku di hari ke empat ini. Teddy Bear Museum.

# # #

"Ini tiketnya" wanita petugas tiket yang cantik itu akhirnya memberiku sehelai tiket setelah mengerti bahasa isyaratku.
"Ne~ kamsahamnibda"
Aku pun mukai memasuki museum teddy bear yang selama ini aku hanya bisa bayangkan. Aku sangat ingin ke museum ini karena drama Princess Hours. Akhirnya aku ke sini juga.
Arsitekturnya yang unik benar benar membuat ku betah berada di dalam museum inu. Sampai akhirnya aku tertuju pada satu boneka beruang kecil dengan setting tema berkencan di musim gugur.
"Ah~ seoul seindah ini saat musim gugur. Kita harus ke sini saat musim gugur ya!" Mulutku mengucapkan kalimat itu begitu saja. Aku tersentak, lagi lagi. Ini rasanya seperti naskah drama yang sudah aku ucapkan berulang ulang.
"Aggashi~ maukah kau berfoto bersama salah satu beruang besar?" Tiba tiba seseorang menghampiriku. Membuyarkan rasa kagetku. Suaranya tidak asing. "Omo! Ya! Nichkhun ssi~ jaebal... mau sampai kapan kau seperti ini??!"
Nichkun hanya tersenyum. "Kau tak merasa canggung untuk terus memanggilku Nichkhun ssi~?"
"Lantas aku harus memanggilmu apa?"
"Khun." Jawabnya singkat.
Aku terdiam, nama itu... aku mengingatnya. Tapi aku lupa. Perasaan yang tak bisa aku jelaskan dengan pasti.
"Khun!" Aku berlari dan memegang lengan Khun, ya Khun, aku suka nama itu. Lengkaplah sudah pria ini semakin membuatku bingung. Sekarang tidak hanya sosoknya yang membuatku nyaman, namun menyebut namanya Khun, rasa nyamannya seperti ada di dalam rumah.
Khun menatapku pun dengan cara yang berbeda. Aku tak paham sebenarnya, perasaan apa ini? Tatapan apa ini? Tapi hati kecilku mengatakan 'aku ingin memeluknya'.
"Ue Victoria ssi~?"
"Umm~ eee.. naega..." jawabku terbata bata. Aku ingin sekali memeluknya. Sepertinya hanya dia yang bisa melindungiku.
"Woaaah. Anyeonghaseo! Aku melihat kalian lagi tahun ini. Senang sekali melihat kalian menjadi pengunjung setia kami" seorang wanita cantik menghampiri kami.
"Umm, sorry. Pengunjung setia? Siapa? Dia? Atau aku?" Tanyaku.
"Kalian" jawabnya masih dengan senyum ramahnya. Apricot kotak merah itu tampak begitu serasi dengan bando pita yang ia gunakan.
"Kami? Umm... maaf mungkin Anda salah orang. Ini pertama kalinya saya ke Seoul. Bagaimana mungkin saya menjadi pengunjung setia? Anda bilang tadi setiap tahun? Hahaha" tawaku tak ditanggapi oleh Khun. "Khun, orang ini mengatakan kita pengunjung setia. Lucu sekali dia!" Aku masih tertawa. Tapi rasanya tertawaku semakin hambar, karena Khun tak menanggapinya. "Ya! Kau kenapa tidak ikut tertawa?" Aku menyikut Khun. Namun ekspresi Khun tak sesuai harapanku sama sekali. Dia justru nampak panik, wanita dengan apricot itu pun tampak kebingungan.
"Ah~ iya mungkin saya salah mengenali orang. Mian, jeongmal mianhe~" wanita itu pun memberi hormat pada kami berdua.

# # #

"Khun, apa wajahku pasaran di Korea" tanyaku sambil menikmati Hot Chocolate di cafe yang tidak jauh dari museum tadi.
Khun hanya terdiam memandangi salju yang mulai menipis di pohon pohon sembari memegang hot chocolate nya.
"Khun? Gwenchana?" Aku melambaikan tanganku tepat di wajahnya untuk mendapatkan perhatian.
"Ah~ ne. Ne. Kenapa ya?"
"Kau aneh. Tidak fokus. Ada apa?"
"Ah~ tidak apa. Aku hanya lapar. Aku permisi ke toilet dulu ya. Tolong titip ini ya" Khun menyerahkan buku agenda dan seperangkat gadgetnya ke hadapanku, kemudian pergi meninggalkanku.
Aku melanjutkan menikmati hot chocolate ku, nikmat sekali rasanya. Suasana yang sempurna.
"Aww!!!" Seeorang menyenggol kursi ku dan membuat hot chocolateku sedikit menumpahi buki agenda dan gadget Khun.
"Uppss.. mian" ucqp gadis itu langsung pergi begitu saja.
"Eugh! Tak tau sopan santun! Omo omo eotokke??!" Ucapku begitu sadar tidak sedikit barang Khun yang terkena hot chocolate ku. Aku pun bermaksud membersihkan hot chocolate dari agenda miliknya.
Aku membuka agenda tersebut, dan mengelap bagian yang basah. Berharap tidak ada tulisan yang hilang. Halaman berikutnya aku melihat ada tumpukkan foto foto Khun dengan seorang wanita. Aku beberapa kali memastikan wajah wanita yang tampak familiar itu.
Wajah itu... tidak. Tidak mungkin, bagaimana bisa? Tidak. Ini tidak masuk akal.

-to be continued-

Kamis, 23 Oktober 2014

7 DAYS SOMETHING PART.1

Cast :
Victoria as Victoria
Nichkhun as Nichkhun

Hari ini aku akan pergi ke Seoul. Impian ku terwujud juga. Obsesi terbesar di masa remajaku. GO TO SEOUL.
2 koper seharusnya cukup untuk 7 hari di Seoul. Tapi ternyata nggak! Ini masih bulan oktober dan katanya masih salju di sana. Aku sengaja memilih bulan ini, melewati saldu di Seoul. Akhirnya 3 koper dan 2 tas kecil menemani kepergianku kali ini.
Bernafas bisa mengeluarkan asap. Memakai jaket-jaket lucu. Penutup kuping. Sepatu salju. Arrrrrggghhh... Membayangkannya saja berhasil membuatku senyum senyum sendiri. "Seoul... Nan gidalyo...!!! *tunggu aku*"

* * *

Setelah melakukan pendaftaran sana sini akhirnya aku bisa duduk nyaman di dalam pesawat saat ini. Lega sekali aku bisa duduk di kursi. Mendapatkan tiket ini bukanlah hal yang mudah. Hampir setiap hari aku rela tidak jajan dan melewati setiap momment pergi teman-teman. Menjalankan bisnis online. Pokoknya selama itu halal dan menghasilkan uang. Pasti aku jalani.
Sudah 15 menit aku duduk di dalam pesawat. Tapi kursi di sebelahku masih kosong. Sebagian besar kursi sudah terisi oleh pemiliknya. Aku memperhatikan setiap orang yang masuk ke dalam pesawat. Beberapa dari mereka sepertinya bukan orang korea. Sebagian besar mungkin seperti diriku, orang yang ingin menghabiskan waktunya di negri gingseng itu.
Seorang pria dengan kemeja kotak-kotak dan menggunakan kacamat merah berlensa hitam duduk di sebelahku. Aku perhatikan sekilas sepertinya dia bukan orang indonesia.
Sebelahku orang korea! Woooooaaah... Daebak! Langsung aku keluarkan ponsel dan mengupdate status di account twitter ku 'Aroma Seoul semakin jelas tercium. Belum-belum sebelahnya udh cowok korea. Pay-pay Jakarta!'

***

Aku tertidur selama perjalanannya. Tentunya dengan segala atribut bantal kepala, masker mata. Aku sangat terobsesi untuk menjadi orang korea. Bukan berarti tidak mencintai Indonesia, tapi aku kagum dengan budayanya. Begitu aku membuka masker mataku, aku melihat pria di sebelahku juga masih tertidur.
Kacamatanya dilepas, alis coklatnya tebal. Sepertinya matanya besar, berarti dia bukan orang korea. Atau orang korea yang operasi? Tapi dia tampan. Sangat tampan!
Aku membuka jendela pesawat, dari atas sudah terlihat kota Seoul. Indahnya. Sebagian tertutup putihnya salju. Pesawat pun mendarat. Aku pun menginjakkan kaki di Incheon Airport untuk pertama kalinya. Aku menghirup udara segar Seoul. Kemudian aku membayangkan bandara ini, di bandara ini juga artis-artis korea favorite ku sering berada.
Membayangkannya aku senyum-senyum sendiri. Setiap sudut bandara aku berusaha memperhatikannya. Ada tempat di mana syutting We Got Married session 4. Tempat dimana kwang hee, lee joon bertemu untuk pergi ke Hawaii. Aku segera mengeluarkan ponselku untuk mengabadikan tempat itu.
Petualangan ini baru dimulai. 7 hari berikutnya, apakah yang akan terjadi?

***

"Annyeonghaseo ajjhuma.. aku Victoria. aku dari Indonesia" aku membungkukkan tubuhku 90 derajat. bahkan melakukan ini saja sudah membuatku senang.
"ne~ ne~ Victoria ssi from Jakata. Ini kunci kamarnya. Kamar 7 ya," ucap ajjhumma itu langsung memberikan kunci dengan gantungan berangka 7 kepadaku.
Dengan cepat aku mengambilnya. Darahku seakan nyaris berhenti mengalir. "ah~ Ajjhumma... Apakah ada pemanas?" tanyaku.
Ajjhumma itu tersenyum lalu menjawabku dengan pertanyaan"apakah minus 5 derajat ini sudah membekukanmu?".
Aku terus saling menggosokkan kedua telapak tanganku berusaha mendapatkan kehangatan.
"kami menyediakan pemanas, tapi itu akan menjadi tidak berfungsi saat malam hari. Karena suhu bisa menjadi minus 15 derajat celcius anak muda".
Aku tersenyum miris "ah~ araseo. Aku sudah cukup lega kalau kalian menyediakan penghangat"

***

Penginapan yang aku datangi ini sesuai dengan bayanganku. Hidup d rumah ala-ala drama korea. Sekotak kecil. Tidur dengan selimut lipat. 7 hari ini aku ganti kewarganegaraan. Jadwalku malam ini adalah bekeliling dengan subway dan menyusuri sungai Han. Beruntung sekali lokasi penginapanku strategis. Hanya sekitar 15 menit berjalan kaki dari stasiun subway.
Aku sudah siap dengan segala atributku. Topi rajut. Syal. Penutup telinga. Mantel 2 lapis. Legginh. Dan sepatu boat. Semoga legging 3 lapis ini bisa menyelamatkanku di suhu minus ini.

Hampir setiap sudut kota Seoul malam ini dilapisi salju. Walaupun hanya salju-salju tipis, namun ini luar biasa indah bagi orang tropis seperti diriku. Banyak sekali anak muda seumuranku (mungkin) berjalan dan tertawa-tawa. Warung kaki lima pun dipadati mereka yg ingin mencari kehangatan dengan makanan-makanan hangat yang mereka jual.
Asap-asap itu memang tampak hangat. Sepertinya aku harus memakan itu juga kklau tidak mau membeku. Aku menghampiri sebuah warung pinggir jalan. Aku melihat makanan itu seperti gunung merapi yang hendak melutus. Semua tampak begitu oanas dengan asap yang terus mengepul menerpa wajahku.

"haelmonie satu ddeobbkki ya!"
"ne~ ini milikmu"
Aku langsung melahap tusukkan deobbokki itu. Nikmatnya, benar-benar menghangatkan. Sekejap saja semua sudah masuk ke perutku, aku langsung melanjutkan perjalanan ke stasiun subway.

Di dalam subway aku mengamati setiap gerak gerik orang di sana. Sesekali berusaha mendengarkan suara operator yang memberi tahu nama stasiun tempat berhenti.
Aku sedikit tersentak begitu menyadari orang di depan ku. Pria beralis tebal yang duduk di sebelahku saat di pesawat tadi. Dia lagi?!! Tto?!! Mwo? Jinjja?!!!
Seketika dia menatapku dan tersenyum. Garis matanya. Sangat indah saat tersenyum. Aku merasa dia bukan manusia. Dengan celana putih, kemeja putih dan tas merahnya dia bukan seperti petugas paskibra 17 agustus. Dia lebih tampak sebagai malaikat. Aku hanya berani memandanginya saja. Bahasa koreaku mentok standar bahasa singkat. Dia nggak akan paham bahasa planetku.
Eh... Dia berdiri, tersenyum kembali padaku dan... Duduk disebelahku!!!! Omo!!!
"Annyeonghase.. " sapanya sambil membungkuk.
"ah~ ne~ an... Ann... Annyeong..." jawabku terbata bata. Wajjhnya mengisyaratkan ah.. Dia paham bahasa korea.
Wajahku sendiri berusaha menjelaskan jangan bicara hal lain. Karena aku nggak akan paham.
"kamu dari Bali yah? Paradise island." hah. Dia bisa bahasa Indonesia. Walaupun logatnya agak aneh. Tapi aku lega bisa berkomunikasi. Sejak tadi mulutku sampai haus karena tidak berbicara sama sekali.
"hah? Bali? Bukan aku dari Indonesia" jelasku.
"Indonesia itu dimana? Di pesawat kita duduk bersebelahan kan?"
Kyaaaaa.... Dia ingat aku! Benarkah?!! Kenapa dia ingat aku? "ah~ kau ingat aku? Aku pikir kau tidak sadar" jawabku sambil membetulkan poniku.
Dia tersenyum "aigoo tidak mungkin aku melupakan wajahmu. Aku bahkan sengaja mencari penginapan di dekatmu"
"hah?!!! Jinjjayeo?!!!"
Dia mengangguk sambil membentuk simpul bibir yg memperjelas lesung pipinya. Ah~~ kyupta!

-to be continued-

7 DAYS SOMETHING (part.4)

"Kau lupa padaku?" Ucap khun.
"Aku~ aku~" tanpa alasan yang jelas tubuhku bergemetar, aku berusaha mendapatkan kembali alam sadarku. Namun sesekali pikiranku menggambarkan situasi yang berbeda. Sulit sekali memijakkan kakiku. Seolah ragaku menghilang ke dimensi yang berbeda.
"Ya-ya! Gwenchana?" Nichkhun berusaha menangkap tubuhku yang sedikit lunglai. "Kau tidak pernah seperti ini sebelumnya," aku bisa melihat mata besar itu menatapku dengan penuh rasa cemas.
"Um, nae gwenchana." Aku berusaha bangkit dan berdiri dengan kakiku. Beberapa orang yang hilir mudik memperhatikan kami pagi itu. "Aku hanya lupa sarapan tadi pagi"
"Hah? Sarapan? Kau tidak pernah melupakan sarapan sebelumnya? Bukannya pagi ini kau menyantap jjangmyun?"
"Jangan sok tau! Kau selalu saja betkata seolah mengenalku dalam waktu yang lama. Kita baru kenal tiga hari. Jangan berfikir kau tau segalanya tentangku!" Ucapku dengan nada sedikit tinggi.
"Omo omo. Lihat kau sekarang, sudah kembali normal? Jadi sekarang kau mau kemana? Namsan tower?"
"Bukan urusanmu!"
"Kau mau kemana?" Nichkhun menarik tas ranselku dengan tangan panjangnya.
"Issssh! Lepaskan! Iya! Aku mau ke Namsan! Memangnya kenapa?!"
"Harusnya kau turun di halte berikutnya. Bukan di sini" jelasnya.
Aku melirik sinis ke Nichkhun. Pria ini, siapa dia? Tuhan... siapa dia? Siapa?!

# # #

Dengan mengorbankan segala harga diri, akhirnya sekarang aku tengah menikmati indahnya Kota Seoul dari Menara yg terkenal di Seoul. Benar saja, tempat sesederhana ini saja bisa seromantis ini. Dan tetap ramai di hari kerja seperti ini.
"Kau tidak ingin memasang gembok? Seperti yang dilakukan semua orang" tanya Nichkhun sambil menunjukkan sebuah gembok merah berbentuk hati.
"Tidak. Jangan mengada ada. Jelas jelas gembok itu hanya untuk pasangan! Kau jangan pernah mengharap lebih ya, kalau kau pikir, aku akan menulis namaku dan namamu di gembok itu" bentak ku.
"Kau kenapa? Responmu aneh"
"Aneh? Aneh kenapa? Aku memang seperti ini"
"Ah~ araseo. Aku tau hot spot di Namsan Tower, kau mau melihatnya?"
"Dimana?" Aku mengekor di belakang Nichkhun.
"Ini dia, indah kan?"
Aku termangun, benar saja, Nichkhun ini seolah tahu segalanya. Aku suka sekali pemandangan dari sisi ini. Semuanya nampak jelas. "Mana gembok yang tadi kau tunjukkan?"
Nichkhun meringis dan tertawa jahil. "Ini, kau mau memasangnya?"
"Aku akan menulisnya seperti ini... Victoria Love Seoul".
"Pasang sebelah sini saja. Masih ada ruang"
Aku memasang di tempat yang ditunjukkan Nichkhun. Aku melihat ada gembok yang sama di sekitarnya,
"Ya! Pasang saja gemboknya! Kau tidak boleh melihat tulisan di gembok lainnya. Ada larangan tak tertulis di Namsan Tower ini"
"Benarkah? Kau yakin? Aku hanya ingin melihat siapa pemilik gembok yg sama persis dengan punyaku"
"Tidak perlu, sekarang kita keluar dari sini. Aku lapar"

# # #

"Ya, Nichkhun ssi~ kau tau ada yang aneh dengan dirimu" ucapku setelah menegak soju.
"Naega? Ue?"
"Kau. Kau selalu tahu apa yang ingin aku lakukan. Apa yang aku suka. Kau.... tahu"
Nichkhun tersenyum, "apa yang aneh dengan hal itu?"
"Kita baru saling mengenal tiga hari. Bagaimana kau bisa paham akan diriku seolah kau mengenal ku sudah bertahun tahun?"
"Seolah? Kalau nyatanya memang iya? Eotoke?"
"Ya! Kau mabuk! Aku baru melihatmu di pesawat tiga hari lalu! Jadi... tidak mungkin kita saling kenal sebelumnya".
"Aku ini dari Indonesia dan kau dari entah dari korea atau indonesia atau belahan dunia mana, kita tidak pernah kenal" Nichkhun mengucapkan semua kalimat yang ingin aku ucapkan. Bagaimana dia mengetahuinya aku ingin mengatakan kalimat itu.
Aku yang semula sudah menyerahkan kepalaku ke meja hidang, sekarang kembali duduk tegap berusaha mendapatkan kesadaranku. Ada yang salah. Ada sesuatu yang salah. Tapi mengapa aku tidak menemukan titiknya? Ada hal yang ganjil di pikiranku. Siapa yang aneh? Aku atau Nichkhun.
"Khun, apa aku pernah melakukan ini semua sebelumnya? Mengapa belakangan de javu terus muncul~~~?" Aku terlalu lelah untuk mendengarkan jawaban Khunnie, Khun? Aku memanggilnya Khun? Mengapa nama itu terucap begitu saja? Mengapa mengucap nama itu terasa lebih nyaman?
Aku hanya bisa melihat mulut Khun bergerak, namun aku tak bisa mendengar satu kata pun yang dia ucapkan. Khun, tolong aku. Aku lelah.

-to be continued-

Rabu, 22 Oktober 2014

7 DAY SOMETHING part.3

Lelah berjalan seharian di Pulau Nami. Barisan lampion di ranting ranting pohon mulai bercahaya dan membias di putihnya salju. Ah... ini indah, tidak sia sia menyebrang selama 2 jam untuk menghabiskan sore di Pulau ini. Kapal yang menjemput kami akan datang 1 jam lagi. Aku tengah memijit mijit betisku sembari melihat sekelilingku, bagaimana caranya wanita wanita ini berkeliling seharian, berlari dengan menggunakan hak tinggi seperti itu? Senyaman apa sepatu yang mereka gunakan? Aku hanya mrnggunakan sepatu boot flat saja sudah menyerah.
"Kau lelah?" Pria itu lagi. Nichkhun lagi. Tuhan... sampai kapan pria ini terus ada disekelilingku?
Aku hanya menggeleng menjawabnya.
"Masih ada satu tempat di Nami yang harus kau kunjungi. Ada pohon special di pulau ini"
"Pohon spesial? Pohon apa? Semua barisan pohon yang aku lihat sejak tadi sepertinya sama saja." Jawabku.
"Kau penasaran?" Dia menaik turunkan alis tebalnya.
"Ani~ biasa saja"
"Mari ku perlihatkan!" Nichkhun langsung menarikku, sedikit mengajakku berlari kecil.
Anehnya saat Nichkun menarikku, memegang tanganku, aku sama sekali tidak merasa tidak nyaman. Genggaman tangan ini... aku mengenalnya. Tapi... siapa?
"Woooaaaah... Neomu yeoppun!" Aku melihat sebuah pohon berwarna merah jambu. Di saat pohon lain berwarna hijau tertutup salju, dan entah mengapa pohon ini bisa berwarna merah muda dan salju pun sedikit yg menempel di dahannya. Membuat warnanya begitu menyala di antara tumpukan salju yang berwarna putih.
"Aku tahu, kau akan suka hal ini"
"Kau siapa?" Pertanyaan itu terlontar begitu saja dari mulutku sambil melihat wajahnya.
Nichkhun membalas tatapanku, dia kembali memamerkan lesung pipinya. "Aku Nichkhun," jawabnya sambil mengedipkan sebelah matanya.
"Nado arayo~ tapi kenapa aku merasa kamu bukan orang asing?"
"Memang bukan" ucapnya sambil berlalu pergi. Membuat jejak kaki besar di lahan salju ini.
"Lalu... siapa?"
Entah suara ku terlalu pelan atau Nichkhun yang pura pura tak mendengar. Dia hanya pergi begitu saja.
"Ya! Nichkhun ssi~! Kau tak dengar pertanyaanku?!" Teriakku sembari berusaha mengejarnya.
"Molla~ aku tak mendengarnya" aku tau Nichkhun sebenarnya mendengar pertanyaannku. Tapi mengapa dia tak menjawabnya?
"Kau! Kau.... kau siapa?" Nafasku tergopoh gopoh mengejarnya dan berhasil merIh lengannya.
"Aku adalah bagian dari episode hidupmu Victoria ssi~" jawabnya sambil tersenyum dan melepas perlahan peganganku.
Aku mematung, kalimat itu sepertinya pernah aku dengar, suasana ini, perasaan ini. Pernah aku rasakan. Tapi mana mungkin? Ini pertama kalinya aku ke Nami Island. Apakah ini de javu?

# # #

Hari ke tigaku, aku sudah melihat agenda, dan kali ini saatnya aku mengunjungi Namsan Tower dan sekitarnya.
"Annyeonghaseo ajjhuma!" Sapaku penuh semangat.
"Aaa~ ne~ ne~ seorang gadis memang harus ceria dan semangat sepertimu. Maka aura cantik akan muncul dengan sendirinya"
"Gomawo!"
"Kemana jadwal kamu dan pacarmu hari ini?"
"Nae? Namja Chingu? Dugun? Saya masih single ajjhuma. Saya sendiri" jelasku.
"Ah~ kau bohong. Pria beralis tebal itu selalu menunggumu dan memastikan kamu sudah di kamar dan berdiam di depan sini beberapa saat sampai lampu kamarmu mati. Dia begitu setia. Kau harus sangat beruntung memilikinya"
"Alis tebal? Apakah badannya tinggi? Matanya besar?" Ajjhuma itu memberi anggukan pada setiap ciri yang aku sebutkan. "Nichkhun,"
"Ah~ jadi pria itu bernama Nichkhun, kemana dia pagi ini? Kenapa belum keliatan?"
"Molla~ aku tidak pergi dengan dia. Kami hanya tidak sengaja bertemu. Dan tanpa alasan dia terus mengikutiku"
"Sesuatu terjadi pasti ada alasannya. Sekalipun itu ketidaksengajaan" jelas nenek itu.

# # #

Hari ini perjalananku nyaman. Nichkhun tidak menggangguku hari ini. Ah~ senangnya, aku benar benar berpetualang sendirian.
Aku memilih bus pagi ini, berdesakkan di bus berhasil membuat tubuhku sedikit berkeringat. Pagi ini Seoul agak sedikit ramai. Mungkin karena hari ini hari senin dan masyarakat mulai bekerja. Benar saja fashion mereka seperti apa yang aku lihat di drama drama selama ini. Ah... aku suka negara ini. Aku suka.
Aku turun di salah satu halte bus. Yang membuatku terkejut bukan haltenya yang bersih dan nyaman, tapi pria itu sudah duduk di sana. Seakan dia sudah sengaja menungguku di sana.
"Kau," ucapku lirih, sedikit bergetar melihatnya hari ini.
Nichkhun hanya tersenyum hingga membentuk garis matanya. "Iya, aku" ucapnya sembari membusungkan dadanya.
Aku masih terdiam memandangi pria di hadapanku ini.
"Hey, apa aku terlalu tampan hari ini? Kau sampai terpukau seperti ini,"
Aku tersadar "kau siapa?" Hanya itu ucapan yang keluar dari mulutku.

-to be continued-

Senin, 13 Oktober 2014

UPDATE OKTOBER 2014

DRAMA KOREA TAMAT
SERIAL KOREA DRAMA :
♡New--Come Jang Bo Ri (Oh Yeon Seo, Kim Ji Hoon, Oh Chang Suk) 6 DVD -- TAMAT
♡New--Plus Nine Boys (Kim Young Kwang, Kyung Soo Jin, Oh Jung Se) 4 DVD -- TAMAT
♡New--Surplus Princess (Jo Bo Ah, Ohn Joo Wan, Song Jae Rim) 3 DVD -- TAMAT
♡New--A Well Grown Daughter Hanna (Park Han Byul, Lee Tae Gon, Jung Eun Woo) 8 DVD – TAMAT
♡ New--She’s So Loveable (Bi/Rain, Krystal Jung, Cha Ye Ryun) 2 DVD -- BELUM TAMAT
♡New--Discovery Of Love/Discovery Of Romance (Jung Yoo Mi, Eric, Sung Joon) 4 DVD -- TAMAT
♡New--Glorious Day (Park Se Young, Kim Mi Sook, Lee Sang Woo, Na Moon Hee) 6 DVD -- TAMAT
♡Hooray For Love (Lee Bo Yeong,Lee Tae Seong,Bae Jong Ok) 8 DVD -- TAMAT

DRAMA BARU OKTOBER
*karena baru tayang ini br 2disc pertama 8episode, lanjutan bisa dibeli kok*

♡New--Iron Man/Blade Man (Lee Dong Wook, Shin Se Kyung, Kim Gap Soo) 2 DVD -- BELUM TAMAT

♡New--The Spring Day Of My Life (Kam Woo Sung, Choi Soo Young, Lee Joon Hyuk) 2 DVD -- BELUM TAMAT

REALITY SHOW KOREA :
New--Running Man Part 71 (215-216 Eps) : 1 DVD 

UPDATE TGL 13 Oktober 2014

LEPAS BARAT ACTION :
New--Sinbad The Fifth Voyage (Patrick Stewart, Marco Khan, Lorna Raver) R1
New--The Anomaly (Ian Somerhalder, Brian Cox, Luke Hemsworth) R1

LEPAS BARAT DRAMA/COMEDY :
New--Wish I Was Here (Zach Braff, Kate Hudson, Joey King) R1
New--Copenhagen (Gethin Anthony, Frederikke Dahl Hansen, Sebastian Armesto) R1

UPDATE TGL 12 Oktober 2014

LEPAS BARAT HORROR/THRILLER :
New--Annabelle (Ward Horton, Annabelle Wallis, Alfre Woodard) R5

ANIMASI BARAT :
New--The Boxtrolls (Ben Kingsley, Jared Harris, Nick Frost) R5

UPDATE TGL 11 Oktober 2014

LEPAS KOREA :
New--Sea Fog (Kim Yoon Seok, Park Yoo Chun, Han Ye Ri) R1

LEPAS BARAT DRAMA/COMEDY :
New--Let's Be Cops (Jake Johnson, Damon Wayans Jr., Rob Riggle) R5
New--You’re Not You (Hilary Swank, Emmy Rossum, Josh Duhamel) R1

LEPAS BARAT HORROR/THRILLER :
New--Deliver Us From Evil (Eric Bana, Edgar Ramirez, Olivia Munn) R1
New--Automata (Antonio Banderas, Birgitte Hjort Sorensen, Dylan McDermott) R1
New--Catch Hell (Ryan Phillippe, Tig Notaro, Joyful Drake) R1
New--Love Of My Life (Peter O'Brien, Bel Delia,  Michael Budd) R1

LEPAS INDONESIA :
New--Hantu Pohon Boneka (Nana Mirdad, Stuart Collin, Ayu Diah Pasha)

UPDATE TGL 10 Oktober 2014
SERIAL JEPANG ORIGINAL :
New--Watashi Ga Renai Dekinai Riyuu (Karina, Yoshitaka Yuriko, Oshima Yuko) 
3 DVD -- Rp 100.000

SERIAL INDIA :
Jodha Akbar (Rajat Tokas, Paridhi Sharma, Pranav Mishra)
New--Season 20 : 1 DVD (346-349 Eps)

LEPAS MANDARIN :
New--Revenge Of The Green Dragon (Justin Chon, Kevin Wu, Ray Liotta) R1

LEPAS BARAT ACTION :
New--Dawn Of The Planet Of The Apes (Gary Oldman, Keri Russell, Andy Serkis) R5

LEPAS BARAT HORROR/THRILLER :
New--Come Back To Me (Caroline Clements, Laura Gordon, Nathan Keyes) R1
New--Gone Girl (Ben Affleck, Rosamund Pike, Neil Patrick Harris) R1

UPDATE TGL 9 Oktober 2014

LEPAS KOREA :
New--The Pirates (Kim Nam Gil, Son Ye Jin, Yoo Hae Jin) R1

LEPAS BARAT ACTION :
New--Saints And Soldiers 3 - The Void (Adam Gregory, Timothy S. Shoemaker, Michael Todd) R1

LEPAS BARAT DRAMA/COMEDY :
New--Bro What Happened (Jamie Kennedy, Lorenzo Lamas, Bobby Lee) R1
New--Outlaw Prophet Warren Jeffs (Tony Goldwyn, Molly Parker, Joey King) R1

LEPAS BARAT HORROR/THRILLER :
New--See No Evil 2 (Glenn Jacobs, Danielle Harris, Katharine Isabelle) R1
New--Snakehead Swamp (Ayla Kell, Antonio Fargas, Dave Randolph Mayhem Davis) R1

ANIMASI MANDARIN :
New--The Magic Brush (Shao Yichen, Meng Xianglong, Hong Haitian) R1

MUSIC VIDEO INDIA :
New--MTV Soundtrack Film Jodha Akbar In Aankhon Mein Tum Mulumathy : 1 DVD

UPDATE TGL 8 Oktober 2014
SERIAL BARAT :
The Bridge (Diane Kruger, Demian Bichir, Annabeth Gish)
New--Season 2 : 3 DVD 13 Eps
New--Matador (Gabriel Luna, Nicky Whelan, Neil Hopkins)
Season 1: 3 DVD 12 Eps
New--Transparent (Jeffrey Tambor, Gaby Hoffmann, Jay Duplass)
Season 1 : 2 DVD 10 Eps
New--Peaky Blinders (Cillian Murphy, Sam Neill, Helen McCrory)
Season 1 : 2 DVD 6 Eps

LEPAS BARAT ACTION :
New--Earth To Echo (Teo Halm, Ella Wahlestedt, Jason Gray-Stanford) R1
New--Stretch (Norman Reedus, Jessica Alba, Chris Pine) R1

LEPAS BARAT HORROR :
New--Dark Haul/Monster Truck (Tom Sizemore, Evalena Marie, Rick Ravanello) R1

ANIMASI BARAT :
New--Batman Dark Justice : 1 DVD

MUSIC VIDEO BARAT :
New--Michael Learns To Rock - Best Of Karaoke : 1 DVD
New--Dream Theater - Breaking the Fourth Wall : 1 DVD
New--Metallica - Live From Sofia, Bulgaria : 1 DVD

UPDATE TGL 7 Oktober 2014

SERIAL INDIA :
Mahadev Mahadewa (Mohit Raina, Sonarika Bhadoria , Mouni Roy)
New--Season 37 : 2 DVD (687-702 Eps)
New--Season 38 : 2 DVD (703-718 Eps)

SERIAL BARAT :
Witches Of East End (Madchen Amick, Jenna Dewan-Tatum, Rachel Boston)
New--Season 2 : 3 DVD 13 Eps

LEPAS BARAT ACTION :
New--Dracula Untold (Luke Evans, Dominic Cooper, Sarah Gadon) OD
New--Misfire (Gary Daniels, Vannessa Vasquez, Michael Greco) R1
New--The Salvation (Mads Mikkelsen, Eva Green, Jeffrey Dean Morgan) R1
New--Persecuted (James Remar, Dean Stockwell, Bruce Davison) R1

LEPAS BARAT DRAMA :
New--Saving Lincoln (Tom Amandes, Lea Coco, Penelope Ann Miller) R1

REALITY SHOW :
New--Mahabharata Special In Indonesia : 1 DVD

UPDATE TGL 6 Oktober 2014

SERIAL HONGKONG :
New--Line Walker (Michael Miu, Charmaine Sheh,Raymond Lam) 4 DVD -- 

SERIAL BARAT :
New--The Strain (Corey Stoll, David Bradley, Mia Maestro)
Season 1 : 3 DVD 12 Eps

LEPAS INDIA :
New--Kick (Salman Khan, Jacqueline Fernandez, Nawazuddin Siddiqui) R1
New--Bang Bang (Hrithik Roshan, Katrina Kaif, Ron Smoorenburg) R1

LEPAS BARAT ACTION :
New--Morning Star (Adrian Bouchet, Mike Mitchell, Daniel Vivian) R1

LEPAS BARAT DRAMA/COMEDY :
New--This Is Where I Leave You (Jason Bateman, Tina Fey, Jane Fonda) R1

LEPAS BARAT HORROR/THRILLER :
New--Werewolf Rising (Brian Berry, Melissa Carnell, Matt Copko) R1
New--ABCs Of Death 2 (Martina Garcia, Beatrice Dalle, Laurence R. Harvey) R1
New--As Above So Below (Perdita Weeks, Ben Feldman, Edwin Hodge) R1

ANIMASI JEPANG :
New--Ichigo 100% : 2 DVD

SERIAL INDIA :
Jodha Akbar (Rajat Tokas, Paridhi Sharma, Pranav Mishra)
New--Season 19 : 1 DVD (342-345 Eps)

LEPAS KOREA :
New--For The Emperor (Lee Min Ki, Park Seong Woong, Lee Tae Im) R1

LEPAS BARAT ACTION :
New--Lucy (Scarlett Johansson, Morgan Freeman, Choi Min Sik) R1

LEPAS BARAT DRAMA : 
New--When The Game Stands Tall (Jim Caviezel, Alexander Ludwig, Michael Chiklis) R5

LEPAS BARAT HORROR/THRILLER :
New--Horns (Daniel Radcliffe, Juno Temple, Heather Graham) R1
New--A Good Marriage (Kristen Connolly, Joan Allen, Stephen Lang) R1
New--Across The River (Renzo Gariup, Marco Marchese, Lidia Zabrieszach) R1

UPDATE TGL 3 Oktober 2014
SERIAL BARAT :
New--The Lottery (Marley Shelton, Michael Graziadei, Athena Karkanis)
Season 1 : 2 DVD 10 Eps
New--Cracked (David Sutcliffe, Stefanie Von Pfetten, Brooke Nevin)
Season 1 : 3 DVD 13 Eps

SERIAL JEPANG :
New--Border (Oguri Shun, Aoki Munetaka, Haru) 2 DVD -- TAMAT

LEPAS BARAT ACTION :
New--The Equalizer (Denzel Washington, Marton Csokas, Chloe Grace Moretz) R5
New--Open Windows (Sasha Grey, Elijah Wood, Neil Maskell) R1

LEPAS BARAT DRAMA/COMEDY :
New--Dinosaur Island (Kate Rasmussen, Juliette Frederick, Paul Padagas) R1
New--Looters, Tooters And Sawn Off Shooters (Paul Lee King, Steve Brunton, Bert Truby) R1
New--Sex Tape (Jason Segel, Cameron Diaz, Rob Corddry) R1

LEPAS BARAT HORROR/THRILLER :
New--Grave Halloween (Kaitlyn Leeb, Cassi Thomson, Dejan Loyola) R1

LEPAS INDONESIA :
New--Oo Nina Bobo (Revalina S. Temat, Firman Ferdiansyah, Daniel Topan)
New--Ketika Tuhan Jatuh Cinta (Reza Rahadian, Aulia Sarah, Renata Kusmanto)

 ANIMASI BARAT :
New--Rabbids Invasion Vol 4 : 1 DVD
New--Rabbids Invasion Vol 5 : 1 DVD

Keterangan :
R1 - Sudah Kualitas Ori 100 % Gambar Dan Suara
R5 - Kualitas Gambar Terang, Lebih Bagus Dari OD
OD - Belum Bagus Gambar Maupun Suara
UPDATE TGL 2 Oktober 2014

SERIAL BARAT :
Masters Of Sex (Michael Sheen, Lizzy Caplan, Caitlin Fitzgerald)
New--Season 2 : 3 DVD 12 Eps

LEPAS MANDARIN :
New--My Sister Is School Queen (Wang Bo, Tong Xiao Qing) R1

ANIMASI BARAT :
New--Atlantis The Last Days Of Kaptara (Jonathan Lipow, Clare Fogerty, Lani Minella) R1

ANIMASI JEPANG :
New--Marvel Disk Wars The Avengers : 6 DVD

ANIMASI MANDARIN :
New--The Legend Of Qin : 1 DVD

UPDATE TGL 1 Oktober 2014

LEPAS MANDARIN :
New--But Always (Nicholas Tse, Gao Yuan Yuan) R1

LEPAS BARAT ACTION :
New--A Walk Among The Tombstone (Liam Neeson, Dan Stevens, David Harbour) R1

LEPAS BARAT DRAMA/COMEDY :
New--Life After Beth (Aubrey Plaza, Dane DeHaan, John C. Reilly) R1

LEPAS BARAT HORROR/THRILLER :
 The Mirror (Jemma Dallender, Joshua Dickinson, Nate Fallows) R1

ANIMASI BARAT :
New--Henry & Me (Richard Gere, Cyndi Lauper, Luis Guzman) R1
New--Rabbids Invasion Vol 1 : 1 DVD
New--Rabbids Invasion Vol 2 : 1 DVD
New--Rabbids Invasion Vol 3 : 1 DVD

SENAM :
New--Zumba Fitness - Basic & 20 Minute Express : 1 DVD

Keterangan :
R1 - Sudah Kualitas Ori 100 % Gambar Dan Suara
R5 - Kualitas Gambar Terang, Lebih Bagus Dari OD
OD - Belum Bagus Gambar Maupun Suara